Trump Sebut Khamenei Pembohong dan Ancam Bombardir Iran Lagi

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melontarkan kecaman pedas terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, dengan menyebutnya sebagai pembohong. Tak hanya itu, Trump juga mengancam akan kembali menyerang Iran jika negara tersebut mencoba mengembangkan senjata nuklir.

Pernyataan keras Trump ini muncul setelah Khamenei mengklaim kemenangan Iran atas Israel pada Kamis (26/6/2025). Melalui platform media sosial Truth Social, Trump menuduh Khamenei telah berbohong dan menyebut klaim kemenangannya sebagai kebohongan yang bodoh.

Khamenei, dalam penampilan publik pertamanya sejak gencatan senjata antara Iran dan Israel, menyatakan bahwa "Iran telah menampar AS di wajahnya" dengan menyerang pangkalan udara AS di Qatar. Serangan ini merupakan balasan atas serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran di Fordow, Isfahan, dan Natanz.

Trump menegaskan bahwa dirinya telah menggagalkan upaya pencabutan sanksi terhadap Iran, yang seharusnya memberikan kesempatan bagi Iran untuk pulih secara ekonomi. Ia juga menegaskan bahwa AS akan kembali membombardir Iran jika serangan sebelumnya gagal menghentikan program nuklir Iran.

Trump menekankan pentingnya inspeksi dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan sumber tepercaya lainnya terhadap fasilitas nuklir Iran. Namun, Parlemen Iran telah menyetujui RUU yang menangguhkan kerja sama dengan IAEA sebagai respons atas serangan AS. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengisyaratkan bahwa Teheran akan menolak permintaan IAEA untuk mengunjungi situs-situs nuklirnya.

Scroll to Top