Dinas Kesehatan Kota Palu mengajak seluruh masyarakat, khususnya kelompok berisiko, untuk tidak ragu melakukan tes HIV secara rutin. Langkah ini penting untuk mendeteksi dini dan menekan angka penularan HIV/AIDS di Kota Palu.
"HIV/AIDS bukanlah sesuatu yang harus ditutupi. Pemeriksaan berkala sangat penting untuk mengetahui sejauh mana penyebaran penyakit ini di tengah masyarakat," ungkap perwakilan Dinas Kesehatan Kota Palu dalam sebuah dialog interaktif tentang aksi remaja peduli HIV/AIDS.
Perilaku seks bebas dan penyalahgunaan narkoba menjadi faktor utama peningkatan risiko penularan HIV. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota Palu menekankan pentingnya menghindari pergaulan bebas dan penggunaan narkoba untuk memutus rantai penularan virus HIV.
Upaya pencegahan menjadi fokus utama Dinas Kesehatan Kota Palu, mengingat infeksi HIV bersifat permanen. Strategi yang diterapkan adalah STOP:
- Suluh: Intensifikasi penyuluhan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Duta Generasi Berencana (GenRe), untuk meningkatkan kesadaran tentang HIV/AIDS.
- Temukan: Memperluas cakupan tes HIV untuk mendeteksi kasus baru sedini mungkin. Semakin banyak tes dilakukan, semakin besar peluang menemukan kasus dan memberikan penanganan yang tepat.
- Obati: Menyediakan pengobatan gratis bagi orang yang terinfeksi HIV untuk mencegah perkembangan penyakit menjadi AIDS.
- Pertahankan: Melanjutkan semua upaya pencegahan, mulai dari penyuluhan, tes, hingga pengobatan, secara berkelanjutan.
Dinas Kesehatan Kota Palu berkomitmen untuk memberikan pelayanan konseling yang komprehensif kepada masyarakat, baik dalam upaya pencegahan maupun pengobatan HIV/AIDS. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, diharapkan penularan HIV/AIDS di Kota Palu dapat ditekan secara signifikan.