Iran Gelar Pemakaman Kenegaraan untuk Korban Konflik dengan Israel

Teheran – Iran menggelar upacara pemakaman kenegaraan pada hari Sabtu (28/6) untuk mengenang sekitar 60 warganya yang gugur dalam konflik dengan Israel, termasuk sejumlah komandan militer penting dan ilmuwan nuklir.

Upacara penghormatan yang dimulai pukul 8:00 pagi waktu setempat di Teheran ini dipenuhi dengan suasana duka. Televisi pemerintah menayangkan gambar-gambar warga berpakaian hitam, mengibarkan bendera Iran, dan membawa foto-foto para tokoh militer yang gugur. Peti-peti jenazah yang dibungkus bendera Iran dengan foto para komandan berseragam tampak berjejer di dekat Lapangan Enghelab, pusat kota Teheran.

Konflik yang berlangsung selama 12 hari dan diakhiri dengan gencatan senjata itu, turut melibatkan serangan dari Amerika Serikat yang menyasar tiga lokasi nuklir Iran. Iran dan Israel sama-sama mengklaim kemenangan, meskipun Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, meremehkan serangan AS tersebut.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Teheran, serangan Israel mengakibatkan setidaknya 627 warga sipil Iran kehilangan nyawa. Sementara itu, serangan balasan dari Iran menyebabkan 28 warga Israel meninggal dunia.

Setelah upacara penghormatan, prosesi pemakaman dilanjutkan menuju Lapangan Azadi, yang berjarak sekitar 11 kilometer dari pusat kota. Mohsen Mahmoudi, kepala Dewan Koordinasi Pembangunan Islam Teheran, menyatakan bahwa hari ini menjadi "hari bersejarah bagi Iran dan revolusi Islam".

Di antara para korban yang dimakamkan, terdapat Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, tokoh penting di Garda Revolusi Iran dan orang kedua dalam komando angkatan bersenjata. Ia dikebumikan di samping istri dan putrinya, seorang jurnalis media lokal, yang juga menjadi korban serangan Israel. Ilmuwan nuklir Mohammad Mehdi Tehranchi turut dimakamkan bersama istrinya. Komandan Garda Revolusi, Hossein Salami, yang gugur di hari pertama konflik, juga dimakamkan setelah upacara. Tragisnya, empat dari 60 korban yang dimakamkan adalah anak-anak.

Scroll to Top