Pemasangan kabel serat optik untuk internet di Kabupaten Klaten kembali menuai keluhan. Kali ini, warga Desa Pandeyan, Kecamatan Jatinom, mengeluhkan keberadaan kabel yang menjuntai di pinggir Jalan Jatinom-Boyolali. Kondisi ini dianggap membahayakan keselamatan warga dan pengguna jalan.
Menurut penuturan warga, kabel yang menjuntai berpotensi menjerat pengendara, terutama saat angin kencang. Selain itu, pemasangan yang hanya dililitkan pada pohon atau tiang rambu lalu lintas dinilai tidak profesional dan menimbulkan kesan semrawut.
"Seharusnya kabel dipasang di atas tiang. Kalau kurang, ya ditambah. Jangan sampai menjuntai seperti ini, bisa bahaya," ujar salah seorang warga Pandeyan.
Keluhan serupa juga pernah disampaikan oleh Kepala Desa Trasan, Kecamatan Juwiring, terkait kabel yang menjuntai di depan Kantor Desa dan Sekretariat BUMDes. Kondisi ini mengganggu aktivitas warga dan memperburuk estetika lingkungan.
Kasus pemasangan kabel yang tidak tertib juga pernah terjadi di Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum. Saat itu, kabel dipasang di atas tanah di depan pintu gerbang warga. Pemasangan tiang baru dilakukan setelah warga mengajukan protes.
Persoalan kabel serat optik yang semrawut ini menjadi perhatian serius warga Klaten. Diharapkan pihak terkait segera turun tangan untuk menertibkan dan memastikan pemasangan kabel sesuai standar keamanan dan estetika.