Tuduhan Mengerikan: Bantuan Makanan di Gaza Diduga Dicampur Narkoba

Gaza menjadi saksi bisu tuduhan yang sangat serius: bantuan makanan yang didukung Israel dan Amerika Serikat diduga telah dicemari dengan narkotika. Laporan ini menimbulkan kekhawatiran mendalam tentang bentuk kejahatan baru yang menargetkan warga sipil yang rentan di tengah konflik berkepanjangan dan ancaman kelaparan.

Otoritas di Gaza menuduh Israel dengan sengaja mencampurkan zat adiktif ke dalam tepung yang didistribusikan sebagai bantuan. Tindakan ini dilihat sebagai upaya yang disengaja untuk merusak kesehatan masyarakat dan tatanan sosial di wilayah tersebut.

Seorang apoteker lokal mengungkapkan bahwa Oxycodone, obat penghilang rasa sakit yang kuat, diduga diselundupkan ke Gaza melalui bantuan tepung. Bahkan, ada dugaan bahwa tepung itu sendiri telah tercemar dengan zat tersebut.

Menanggapi laporan ini, Komite Anti-Narkoba di Gaza mengeluarkan peringatan mendesak kepada warga untuk berhati-hati dan memeriksa semua makanan yang berasal dari pusat bantuan yang didukung AS-Israel. Warga diminta untuk segera melaporkan penemuan zat asing apa pun.

Tuduhan ini muncul di tengah kecaman internasional terhadap Israel atas "persenjataan makanan" di Gaza. PBB mengutuk tindakan penembakan terhadap warga sipil yang berusaha mendapatkan bantuan makanan, dengan ratusan dilaporkan tewas atau terluka akibat serangan tersebut.

Krisis kemanusiaan di Gaza semakin diperburuk oleh pembatasan pasokan yang berlangsung selama berbulan-bulan, yang menyebabkan PBB menyatakan bahwa seluruh penduduk Gaza berisiko mengalami kelaparan. Operasi distribusi makanan yang didukung AS dan Israel dimulai setelah adanya peringatan kelaparan massal.

Scroll to Top