Cumi-Cumi Purba: Penguasa Lautan Era Dinosaurus yang Terungkap

Penemuan mengejutkan mengubah pemahaman kita tentang kehidupan laut prasejarah. Cumi-cumi purba, sekitar 100 juta tahun lalu, ternyata adalah penguasa lautan yang dominan, menantang teori evolusi yang selama ini diyakini.

Melalui teknik digital canggih, para ilmuwan berhasil mengidentifikasi ribuan fosil paruh cephalopoda. Lebih dari seribu fosil, termasuk ratusan cumi-cumi dari periode Kapur Akhir, ditemukan, beberapa di antaranya merupakan spesies baru.

Fosil-fosil ini membuktikan bahwa cumi-cumi purba tidak hanya berjumlah besar, tetapi juga berukuran raksasa. Ini menempatkan mereka sebagai predator utama, jauh mengungguli ammonit dan ikan bertulang yang hidup pada masa yang sama.

Fokus penelitian pada paruh cumi-cumi memberikan petunjuk penting tentang ukuran, spesies, dan keragaman mereka di masa lalu. Analisis ini memperkaya pemahaman tentang evolusi cephalopoda, kelompok hewan laut yang menyimpan banyak misteri.

Cumi-cumi purba tidak hanya bertahan hidup, mereka mendominasi lautan Mesozoikum sebagai predator puncak. Ukuran mereka sebanding atau bahkan lebih besar dari ammonit, menunjukkan kemampuan berenang yang cepat dan dominasi di lautan purba.

Kemampuan berenang yang efisien dan kecerdasan cumi-cumi menjadi kunci keberhasilan mereka dalam persaingan kehidupan laut, bahkan di era dinosaurus.

Sebelumnya, diyakini bahwa cumi-cumi berkembang pesat setelah kepunahan massal 65 juta tahun lalu. Namun, penelitian ini menunjukkan evolusi dan keragaman mereka sudah terjadi jauh sebelum peristiwa tersebut, mengubah cara pandang kita terhadap sejarah kehidupan laut dan evolusi cephalopoda.

Bukti baru ini menegaskan bahwa cumi-cumi purba adalah perintis perenang cerdas dan gesit yang menguasai ekosistem laut, memainkan peran penting dalam dinamika laut modern.

Scroll to Top