Film ‘First Blood’ yang dirilis pada tahun 1982, dengan Sylvester Stallone yang memukau sebagai John Rambo, bukan hanya melahirkan karakter ikonik. Kesuksesannya yang mendunia memicu munculnya gelombang film yang meniru konsep dan formula ceritanya. Salah satu contohnya adalah ‘Thunder Warrior’.
‘Thunder Warrior’: Jejak Rambo di Tanah Italia
‘Thunder Warrior’, sebuah film aksi thriller berbahasa Italia, adalah contoh nyata betapa ‘First Blood’ memengaruhi perfilman global. Film ini nyaris menjiplak seluruh elemen cerita ‘First Blood’. Kita mengikuti kisah Thunder, seorang penduduk asli Amerika yang kembali ke kampung halaman dan mendapati makam leluhurnya telah dirusak oleh perusahaan konstruksi.
Amarah membara, Thunder bertekad menghentikan penghancuran tersebut. Namun, upayanya dihadapi dengan kekerasan, memaksanya untuk bertindak dengan caranya sendiri. Ia mengerahkan segala daya upaya untuk membela kehormatan bangsanya.
Disutradarai oleh Fabrizio De Angelis, ‘Thunder Warrior’ adalah bukti dampak besar ‘First Blood’ yang melampaui batas Amerika. Sayangnya, film ini terlalu bergantung pada formula cerita ‘First Blood’ dan gagal menawarkan sesuatu yang orisinal. ‘Thunder Warrior’ membuktikan bahwa kesuksesan sebuah film dapat menginspirasi, tetapi juga dapat memicu lahirnya tiruan yang kurang inovatif.
