Hindari Kebiasaan Ini Setelah Jam 5 Sore untuk Cegah Stroke

Stroke menjadi ancaman kesehatan yang serius, tetapi kabar baiknya, banyak faktor risiko stroke yang berkaitan dengan gaya hidup bisa diubah. Salah satu kunci pencegahannya adalah dengan memperhatikan kebiasaan setelah pukul 17.00.

Makan terlalu larut malam dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang berpotensi memicu masalah tekanan darah dan metabolisme. Studi menunjukkan, konsumsi makanan terakhir setelah pukul 21.00 dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke dibandingkan dengan makan malam lebih awal. Penting untuk membiasakan diri makan lebih awal, baik di pagi maupun malam hari, untuk mendukung ritme alami tubuh dan melindungi diri dari stroke.

Selain pola makan, aktivitas fisik juga berperan penting. Terlalu banyak bersantai di malam hari, terutama setelah seharian duduk, dapat meningkatkan risiko stroke. Stroke bisa menyerang orang yang kurang aktif, bahkan di bawah usia 60 tahun. Luangkan waktu untuk bergerak, misalnya dengan berjalan kaki selama 20 menit setelah makan malam. Aktivitas ini membantu pencernaan dan mengoptimalkan kontrol gula darah, yang pada gilirannya mengurangi risiko pradiabetes, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.

Kebiasaan lain yang perlu diwaspadai adalah konsumsi alkohol sebelum tidur. Mengganti minuman penutup malam dengan teh herbal atau mocktail dapat membantu mengurangi peluang terkena stroke.

Kurang tidur juga berkontribusi terhadap peningkatan risiko stroke. Begadang atau tidur kurang dari lima jam per malam dapat meningkatkan risiko stroke hingga 33 persen. Idealnya, usahakan untuk tidur selama delapan jam setiap malam, dengan menjaga waktu tidur dan bangun yang konsisten, bahkan di akhir pekan.

Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan ini setelah jam 5 sore, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko stroke dan menjaga kesehatan otak serta jantung Anda.

Scroll to Top