Thailand Bergejolak, Bagaimana Nasib Baht?

Gelombang demonstrasi mengguncang Bangkok, Thailand, dengan ribuan warga menuntut pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Paetongtarn terkait sengketa perbatasan dengan Kamboja. Unjuk rasa yang diinisiasi kelompok nasionalis United Force of the Land ini menjadi yang terbesar sejak partai Pheu Thai memegang tampuk kekuasaan pada 2023.

Kemarahan publik tersulut oleh bocornya rekaman percakapan antara PM Paetongtarn dan mantan PM Kamboja, Hun Sen, yang dianggap sebagai upaya melemahkan kekuatan militer Thailand. Kondisi ini memicu partai Bhumjaithai menarik diri dari koalisi, sehingga PM Paetongtarn terancam mosi tidak percaya.

Tak hanya itu, PM Paetongtarn juga menghadapi penyelidikan dari Mahkamah Konstitusi dan badan antikorupsi nasional. Jika terbukti bersalah, ia berpotensi dicopot dari jabatannya.

Di tengah tekanan yang bertubi-tubi, PM Paetongtarn tetap tenang. Ia menyatakan bahwa demonstrasi adalah hak rakyat untuk menyampaikan aspirasi.

Hun Sen, yang dulu dikenal dekat dengan keluarga Shinawatra, bahkan secara terbuka mengkritik PM Paetongtarn melalui pidato di televisi. Kementerian Luar Negeri Thailand merespons pidato tersebut dengan menyebutnya "luar biasa" dan menekankan komitmen untuk menyelesaikan sengketa dengan Kamboja melalui jalur diplomasi.

Bagaimana Dampaknya Terhadap Nilai Tukar Baht?

Sejak bocornya percakapan kontroversial tersebut, mata uang Baht Thailand menunjukkan volatilitas terhadap dolar AS. Pada 16 Juni 2025, Baht ditutup melemah tipis 0,12% menjadi 32,41 THB/US$.

Pelemahan berlanjut hingga 23 Juni 2025, menyentuh level terendah dalam sebulan di 33,05 THB/US$, sebelum akhirnya ditutup menguat 0,21% di level 32,72 THB/US$.

Sempat terpuruk selama enam hari berturut-turut dengan pelemahan 0,52% pada 12-19 Juni 2025, Baht kemudian menunjukkan resiliensinya.

Setelah sempat menguat tipis, Baht mulai pulih selama empat hari berturut-turut dan ditutup menguat di level 32,46 THB/US$ pada 27 Juni 2025. Sepanjang pekan lalu, Baht terapresiasi 1,01%. Secara bulanan, Baht masih mencatatkan kenaikan 1,19%. Sepanjang tahun ini, Baht hanya melemah pada Februari 2025.

Sebagai perbandingan, Rupiah hanya menguat dua pekan pada Juni 2025 dan mencatatkan pelemahan bulanan selama tiga bulan serta penguatan tiga bulan.

Secara keseluruhan, sejak terungkapnya percakapan antara PM Paetongtarn dan mantan PM Hun Sen, nilai tukar Baht Thailand terhadap dolar AS hanya mengalami penurunan tipis. Dinamika pergerakan Baht mencerminkan sentimen pasar yang terus menyesuaikan diri di tengah ketidakpastian politik yang belum sepenuhnya reda.

Scroll to Top