Jakarta – Kepala badan intelijen Turki, Ibrahim Kalin, baru-baru ini melakukan pertemuan penting dengan seorang tokoh senior dari kelompok Hamas. Pertemuan ini difokuskan pada pembahasan mendalam mengenai krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Minggu (29/6), Kalin dan Mohammed Darwish, kepala dewan politik Hamas yang berkuasa di Gaza, membahas berbagai upaya konkret untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan. Lokasi pertemuan ini dirahasiakan.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah bagaimana Turki dapat berperan aktif dalam "memastikan pengiriman bantuan segera" bagi warga Gaza yang sangat membutuhkan. Selain itu, kedua belah pihak juga menyoroti "perlunya mencapai konsensus di antara kelompok-kelompok Palestina" dalam situasi yang kritis ini.
Langkah-langkah strategis "untuk mencapai gencatan senjata permanen di Gaza" juga menjadi fokus utama dalam diskusi tersebut. Pertemuan ini terjadi di tengah meningkatnya harapan akan adanya gencatan senjata antara Israel dan Hamas, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan optimisme bahwa kesepakatan dapat tercapai "dalam minggu depan".
Konflik di Gaza telah berlangsung selama 20 bulan, dan situasi kemanusiaan semakin memprihatinkan. Lebih dari dua bulan lalu, Israel menghentikan semua pasokan makanan ke wilayah tersebut, memicu peringatan akan terjadinya kelaparan.
Baru-baru ini, Israel telah mengizinkan kembali pengiriman bantuan makanan melalui Yayasan Kemanusiaan Gaza, yang melibatkan kontraktor keamanan AS dan pasukan Israel. Namun, sejumlah insiden telah dilaporkan, di mana warga Palestina terbunuh saat berusaha mendapatkan bantuan.