Fenomena alam yang menakjubkan akan segera menghiasi Amerika Serikat pada Mei dan Juni 2025 mendatang. Miliaran tonggeret dari kelompok Brood XIV, salah satu kelompok terbesar yang muncul secara periodik, siap keluar dari persembunyian bawah tanahnya. Siklus hidup unik mereka, yang terjadi setiap 13 atau 17 tahun sekali, membuat kemunculan ini menjadi peristiwa langka dan dinantikan.
Kemunculan massif ini diperkirakan akan terjadi di 12 negara bagian AS, membentang dari Georgia utara hingga Indiana dan Ohio, bahkan mencapai Long Island, New York, dan Massachusetts. Hutan-hutan akan dipenuhi dengan suara riuh rendah panggilan kawin tonggeret jantan, menciptakan simfoni alam yang unik.
Setelah proses perkawinan, tonggeret betina akan meletakkan ratusan telur di cabang-cabang pohon kecil sebelum akhirnya mati. Enam minggu kemudian, telur-telur tersebut akan menetas, dan nimfa tonggeret yang baru lahir akan jatuh ke tanah dan menggali ke bawah, memulai kembali siklus hidup yang panjang.
Proses kemunculan dimulai dengan nimfa yang menggali terowongan ke permukaan tanah. Setelah keluar, mereka mencari tempat untuk memanjat, seperti pohon atau pagar, untuk kemudian berganti kulit dan menjadi tonggeret dewasa. Tonggeret jantan akan bernyanyi untuk menarik perhatian betina, dan siklus reproduksi pun dimulai.
Perbedaan utama antara tonggeret periodik dan tonggeret tahunan terletak pada frekuensi kemunculannya. Tonggeret periodik hanya muncul sekali setiap 13 atau 17 tahun, sedangkan tonggeret tahunan muncul setiap musim panas. Selain itu, tonggeret periodik memiliki ciri khas warna hitam dan jingga, berbeda dengan tonggeret tahunan yang berwarna hijau.
Kemunculan terakhir kelompok ini terjadi pada tahun 2008, sehingga kembalinya mereka sangat dinantikan oleh para ahli dan pecinta alam. Suara bising yang dihasilkan oleh miliaran tonggeret jantan yang bernyanyi bisa mencapai tingkat kebisingan yang sangat tinggi, hingga 100 desibel.
Meskipun jumlahnya sangat banyak dan suaranya mungkin mengganggu, tonggeret tidak menimbulkan ancaman bagi manusia atau hewan peliharaan. Mereka tidak menggigit dan aman jika tertelan oleh hewan.
Meskipun dapat menyebabkan kerusakan kecil pada pohon muda, tonggeret sebenarnya bermanfaat bagi ekosistem. Lubang yang mereka buat dapat meningkatkan drainase air ke dalam tanah, yang bermanfaat bagi kesehatan pohon.