Jakarta – Laporan terbaru dari Opensignal pada Juni 2025 menunjukkan dominasi Telkomsel dalam lanskap jaringan seluler Indonesia. Operator ini memimpin di tujuh kategori utama, terutama dalam hal kecepatan dan teknologi 5G.
Telkomsel mencatatkan peningkatan signifikan dalam kecepatan unduh 5G, dengan tambahan sebesar 11 Mbps. Data Opensignal mengungkapkan bahwa pengguna Telkomsel di Jakarta Raya menikmati kecepatan unduh keseluruhan tertinggi. Sementara itu, kecepatan unduh 5G tercepat ditemukan pada jaringan Telkomsel di Kepulauan Nusa Tenggara.
Dalam hal penerapan 5G, Telkomsel unggul tiga poin persentase dibandingkan XL dan IM3. Selain itu, Telkomsel juga memiliki cakupan terluas dengan skor 8,7, menandakan jangkauan geografis yang lebih luas di wilayah berpenduduk dibandingkan pesaingnya.
Meskipun demikian, IM3 juga meraih kemenangan di beberapa kategori, khususnya dalam pengalaman dan konsistensi. IM3 unggul dalam pengalaman menggunakan video, bermain game, dan aplikasi suara, serta pengalaman menggunakan video 5G. IM3 juga menonjol dalam ketersediaan, konsistensi kualitas, dan keandalan.
XL mencatatkan kemenangan dalam pengalaman aplikasi suara 5G, yang juga diraih oleh Telkomsel.
Laporan Opensignal juga menyoroti merger antara XL dan Smartfren yang melahirkan operator baru, XL Smart, pada April 2025. Entitas baru ini melayani 94,5 juta pelanggan, mewakili seperempat dari pasar seluler Indonesia. Gabungan kedua perusahaan ini diharapkan menghasilkan sinergi sebesar $300-400 juta sebelum pajak melalui integrasi jaringan, infrastruktur bersama, dan efisiensi operasional. Namun, mereka harus menyerahkan 7,5 MHz spektrum pada rentang 900 MHz yang akan dilelang ulang oleh regulator Indonesia, Komdigi.