Waspada DBD, Lebak Siaga Kebersihan Lingkungan

Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Imbauan ini dikeluarkan seiring dengan peningkatan curah hujan yang berpotensi memicu penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinkes Lebak menekankan pentingnya peran aktif warga dalam memberantas sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD. Langkah-langkah seperti gerakan 3M (Mengubur, Menguras, Menutup) barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, serta pemberian abate pada penampungan air, sangat dianjurkan.

Gerakan kebersihan lingkungan dinilai efektif untuk memutus siklus hidup nyamuk DBD. Dengan memusnahkan jentik-jentik nyamuk, penyebaran penyakit dapat dicegah secara signifikan. Dinkes Lebak mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong melaksanakan PSN dan 3M sebagai upaya pencegahan yang murah dan efektif.

Hingga saat ini, Dinkes Lebak belum menerima laporan mengenai kasus kematian akibat DBD. Namun, masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami demam selama tiga hari atau lebih. Pemeriksaan dini penting untuk mendeteksi DBD dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebaran DBD di Lebak menjadi perhatian serius, terutama di wilayah padat penduduk seperti Rangkasbitung, Cipanas, Malingping, Maja, Warunggunung, Cibadak, Gunungkencana, dan Sajira. Petugas medis di seluruh puskesmas diinstruksikan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pencegahan DBD, serta melaksanakan tindakan preventif dan kuratif jika ditemukan kasus positif.

Dinkes Lebak terus mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sebagai langkah utama dalam mencegah penyebaran DBD dan penyakit menular lainnya.

Scroll to Top