Kanker serviks seringkali menjadi ancaman tersembunyi bagi wanita karena gejalanya seringkali tidak terasa hingga stadium lanjut. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah nyeri saat berhubungan seksual bisa menjadi indikasi adanya kanker serviks?
Pakar Obstetri dan Ginekologi menegaskan bahwa nyeri saat berhubungan intim memang bisa menjadi salah satu gejala kanker serviks, terutama jika sudah mencapai stadium lanjut. Kondisi ini menandakan bahwa kanker tidak hanya berada di mulut rahim, tetapi sudah menyebar ke area sekitarnya.
Namun, bagaimana cara membedakan nyeri akibat kanker serviks dengan nyeri biasa akibat penetrasi yang terlalu dalam?
Nyeri yang disebabkan oleh kanker serviks biasanya akan disertai dengan gejala lain seperti perdarahan, terutama jika sel kanker sudah menyebar ke jaringan di sekitar rahim. Sentuhan pada jaringan yang sudah terinfeksi kanker akan menimbulkan rasa sakit.
Sebaliknya, nyeri akibat penetrasi yang terlalu dalam biasanya hanya berupa ketidaknyamanan tanpa disertai perdarahan. Mulut rahim dalam kondisi baik-baik saja, sehingga rasa sakit yang timbul hanya karena tekanan.
Penting untuk diingat, jika nyeri saat berhubungan disertai dengan perdarahan atau gejala lain seperti keputihan yang tidak normal dan berbau, segera konsultasikan dengan dokter untuk melakukan skrining kanker serviks. Deteksi dini adalah kunci untuk penanganan yang lebih efektif.
