Serangan Udara Terbesar Rusia Hantam Ukraina, Pilot F-16 Gugur

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia melancarkan agresi udara terparah ke Ukraina pada Sabtu (28/6/2025) malam, melanjutkan konflik yang berkecamuk sejak Februari 2022.

Angkatan Udara Ukraina menginformasikan bahwa Rusia melepaskan 537 persenjataan udara, meliputi 477 drone, 60 rudal, dan sejumlah besar umpan. Dari jumlah tersebut, 249 berhasil dihancurkan, namun 226 lainnya hilang, diduga akibat gangguan elektronik.

Selain drone, tercatat empat rudal Kh-47M2 Kinzhal, tujuh rudal balistik Iskander-M/KN-23, 41 rudal jelajah Kh-101/Iskander-K, lima rudal jelajah Kalibr, dan tiga rudal anti-pesawat S-300 ditembakkan.

Menurut Kepala Komunikasi Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ihnat, serangan ini merupakan yang terbesar yang pernah dialami Ukraina, mengingat volume drone dan variasi jenis rudal yang digunakan. Sasaran serangan meliputi berbagai wilayah, termasuk wilayah barat Ukraina yang jauh dari garis depan.

Sebelumnya, Angkatan Udara Ukraina mengumumkan hilangnya sebuah unit jet tempur F-16 melalui media sosial.

"Saat mempertahankan diri dari serangan udara besar-besaran musuh tadi malam, Letnan Kolonel Maksym Ustymenko, seorang pilot Kelas Satu, gugur saat menerbangkan pesawat F-16," ungkap Ihnat.

Ditambahkan, Ustymenko menggunakan seluruh persenjataan pesawatnya dan berhasil menembak jatuh tujuh target udara. "Ketika menyerang target terakhir, pesawatnya mengalami kerusakan dan mulai kehilangan ketinggian. Ustymenko berupaya mengarahkan pesawat menjauh dari area padat penduduk, namun gagal melontarkan diri tepat waktu," jelas Ihnat.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyampaikan belasungkawa melalui media sosial pada Minggu pagi dan menjanjikan investigasi atas kejadian tersebut. "Belasungkawa saya kepada keluarga dan rekan seperjuangannya. Saya telah memerintahkan penyelidikan atas kematiannya," tulis Zelensky.

Gubernur Kherson, Oleksandr Prokudin, melaporkan satu korban jiwa akibat serangan drone. Sementara itu, enam orang di Cherkasy terluka, termasuk seorang anak, menurut Gubernur Ihor Taburets.

Pada hari Sabtu, badan intelijen Ukraina (SBU) mengklaim bahwa drone mereka menyerang lapangan udara militer Kirovske di Crimea, menghancurkan helikopter serang Mi-8, Mi-26, dan Mi-28, serta sistem rudal anti-pesawat Pantsyr-S1.

Scroll to Top