Isu mengenai validitas kontrak Jorge Martin dengan Aprilia semakin memanas. CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, secara tegas menyatakan bahwa Martin tidak dapat bergabung dengan tim lain sebelum menyelesaikan kewajibannya dengan Aprilia.
Ezpeleta menekankan bahwa pemutusan kontrak hanya dapat terjadi jika ada kesepakatan bersama. Jika salah satu pihak bersikeras kontrak masih berlaku, maka pihak pengadilan akan menjadi penentu. Dorna sendiri tidak akan mentolerir pihak yang terlibat dalam kejuaraan dunia namun tidak menghormati perjanjian yang ada.
Pernyataan Ezpeleta ini memperkuat posisi Aprilia, yang sebelumnya telah menegaskan bahwa Martin terikat kontrak selama dua tahun dan tidak bebas untuk bergabung dengan tim lain pada tahun 2026. Aprilia bersikukuh bahwa pebalap tersebut masih memiliki kewajiban kontrak yang harus dipenuhi.
Polemik ini bermula dari klaim manajer pribadi Martin, Albert Varela, yang menyebutkan bahwa kliennya memiliki klausul yang memungkinkan dirinya untuk "bebas kontrak" dari Aprilia pada tahun 2026.
Martin sendiri baru bergabung dengan Aprilia musim ini setelah meraih gelar juara dunia MotoGP 2024 bersama Pramac Ducati. Pebalap asal Spanyol berusia 27 tahun itu terikat kontrak dua tahun dengan Aprilia.
Sayangnya, penampilan Martin di MotoGP 2025 masih sangat terbatas. Ia absen dalam tiga seri awal musim karena dua kali mengalami kecelakaan saat pramusim. Kecelakaan lainnya di Qatar semakin memperburuk situasi, dan sejak saat itu Martin belum dapat kembali membalap.