Langit malam bulan Juli 2025 akan dihiasi berbagai fenomena astronomi menarik. Berikut adalah daftar peristiwa langit yang patut dinantikan:
1. Aphelion: Jarak Terjauh Bumi dari Matahari
Pada tanggal 4 Juli 2025, Bumi akan mencapai titik terjauh dari Matahari, yang disebut Aphelion. Jarak antara Bumi dan Matahari saat itu mencapai 152.087.376 km. Fenomena ini terjadi saat musim panas di belahan bumi utara dan musim dingin di belahan bumi selatan.
2. Buck Moon: Purnama di Bulan Juli
Pada 11 Juli, fenomena Bulan Purnama Rusa atau Buck Moon akan menghiasi langit malam. Bulan purnama ini dapat diamati pada malam sebelumnya hingga dini hari jika langit cerah. Nama "Buck Moon" berasal dari tradisi suku asli Amerika, yang mengamati tanduk rusa jantan (buck) mulai tumbuh saat bulan purnama ini muncul.
3. Hujan Meteor Piscis Austrinid
Hujan meteor Piscis Austrinid aktif mulai 15 Juli hingga 10 Agustus, dengan puncak intensitas pada 28 Juli. Meteor ini berasal dari rasi bintang Piscis Austrinus, yang terletak di belahan bumi selatan.
4. Puncak Hujan Meteor Delta-Aquariid
Pada 30 Juli, hujan meteor Delta-Aquariid mencapai puncaknya. Saat puncak, Anda dapat melihat sekitar 25 meteor per jam. Kondisi langit yang gelap, tanpa cahaya bulan, akan menjadi waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor ini. Pada awal bulan berikutnya, kemungkinan akan terjadi percampuran antara hujan meteor Delta Aquariid dan Perseid.
5. Hujan Meteor Alpha Capriconid
Hujan meteor Alpha Capriconid berlangsung dari pertengahan Juli hingga pertengahan Agustus setiap tahunnya. Pada tahun 2025, hujan meteor ini aktif mulai 3 Juli hingga 15 Agustus dan mencapai puncak bersamaan dengan hujan meteor Delta-Aquariid. Fenomena ini terjadi ketika Bumi melewati jejak debu dari Komet 169P (NEAT). Hujan meteor ini tampak berasal dari arah rasi Capricorn.
Untuk menikmati fenomena-fenomena langit ini, pastikan Anda berada di lokasi dengan langit yang cerah, jauh dari polusi cahaya perkotaan. Beberapa fenomena dapat diamati dengan mata telanjang, sementara yang lain mungkin membutuhkan bantuan alat seperti teropong atau teleskop.