Sekretaris Jenderal Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), La Ode Safiul Akbar, menyambut baik seruan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk memprioritaskan pengusaha lokal. Hal ini terkait dengan proyek pembangunan ekosistem baterai Electric Vehicle (EV) di Karawang yang melibatkan perusahaan asal China, Ningbo Contemporary Brunp Legend Co Ltd (CBL).
La Ode menekankan pentingnya inklusivitas dan meminta pemerintah untuk secara aktif melibatkan kontraktor lokal dalam pengerjaan proyek tersebut. Gapensi menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan berkolaborasi dalam berbagai aspek proyek nasional, mulai dari pembangunan pabrik hingga pengembangan infrastruktur pendukung dan pembersihan lahan.
"Kami siap mendukung pembangunan pabrik, sarana, dan prasarana untuk mendukung investasi dan kemajuan industri baterai EV," tegas La Ode.
Ia menyoroti bahwa selama ini, investor asing cenderung mengabaikan kontraktor lokal, khususnya yang tergabung dalam Gapensi. Ia mencontohkan, investor asal China seringkali menggunakan tenaga kerja dari negara asal mereka. Jika pun melibatkan pengusaha dalam negeri, pilihannya kerap jatuh pada BUMN, bukan perusahaan swasta lokal di sekitar lokasi pabrik.
"Bagaimana Indonesia bisa maju jika demikian? Melibatkan perusahaan swasta lokal akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional dan daerah," ujarnya.
Pada peresmian proyek, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa proyek kerjasama ekosistem baterai EV ini berpotensi besar untuk mengurangi ketergantungan impor Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kita bisa menghemat impor BBM sekitar 300 ribu kiloliter per tahun jika produksi baterai mencapai kapasitas 15 gigawatt per tahun," jelas Bahlil.
Sebagai informasi, impor BBM Indonesia mencapai 27,76 juta kiloliter pada tahun 2024, dengan 15 juta kiloliter di antaranya berasal dari Singapura.
Dengan dimulainya proyek ini, diharapkan tidak hanya terjadi kemajuan dalam penyediaan teknologi dan infrastruktur kendaraan listrik, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi lokal melalui peningkatan partisipasi kontraktor nasional.