Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya meningkatkan akses internet di wilayah pedalaman sebagai bagian dari program prioritas HUMA BETANG. Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Prov. Kalteng tengah fokus menyediakan sarana internet di kantor desa serta fasilitas pelayanan publik seperti Posyandu, Posbindu, Sekolah Dasar, dan fasilitas lain yang kesulitan mengakses jaringan.
Plt. Kepala Diskominfosantik Prov. Kalteng, Rangga Lesmana, menegaskan bahwa bantuan perangkat internet akan disalurkan melalui mekanisme hibah kepada Dinas Kominfo Kabupaten/Kota. Tujuannya adalah agar seluruh masyarakat Kalteng, termasuk di daerah terpencil, dapat menikmati jaringan internet.
Berdasarkan data validasi, tercatat 376 desa/kelurahan di 11 kabupaten dan 1 kota di Kalteng masih termasuk kategori blankspot. Sebaran wilayahnya meliputi:
- Barito Selatan (27 desa)
- Barito Timur (39 desa)
- Gunung Mas (50 desa)
- Kapuas (35 desa)
- Katingan (34 desa)
- Kota Palangka Raya (11 kelurahan)
- Kotawaringin Barat (16 desa)
- Kotawaringin Timur (14 desa)
- Lamandau (45 desa)
- Murung Raya (44 desa)
- Pulang Pisau (6 desa)
- Seruyan (55 desa)
Saat ini, penyediaan sarana internet mencakup 91 kecamatan di 11 kabupaten dan 1 kota. Hingga 30 Juni 2025, sebanyak 202 perangkat internet Starlink telah aktif di 202 desa/kelurahan. 18 perangkat belum aktif, dan 149 perangkat masih dalam proses distribusi. Pemerintah menargetkan seluruh 376 perangkat Starlink beroperasi penuh pada minggu pertama Agustus 2025.
Kendala yang dihadapi dalam pendistribusian antara lain akses jalan yang sulit, keterbatasan kendaraan, ketidakhadiran perangkat desa, penolakan bantuan, dan kekurangan SDM terlatih.
Rencana penyediaan internet meliputi beberapa tahapan:
- Mei 2025: Pendataan desa/kelurahan blankspot.
- Mei – Agustus 2025 (Tahap 1): Distribusi dan instalasi Starlink di kantor desa blankspot.
- Juni – Agustus 2025: Pendataan lokasi yang membutuhkan sarana internet.
- September – Desember 2025 (Tahap 2): Distribusi dan instalasi Starlink di lokasi di desa/kelurahan.
- 2026: Monitoring dan evaluasi.
Pemerintah Provinsi Kalteng juga mengusulkan penambahan 500 perangkat Starlink melalui APBD Perubahan 2025, yang akan dialokasikan ke sekolah dan fasilitas publik di seluruh Kalteng.
Diskominfosantik Prov. Kalteng telah mengirim surat kepada Kepala Dinas Kominfo kabupaten/kota untuk meminta data pelayanan publik yang kesulitan mengakses internet, sebagai upaya percepatan pemerataan akses informasi dan komunikasi.