Investor Ajaib Syok! Tagihan Saham Rp 1,8 Miliar Muncul Misterius

Jakarta – Seorang investor aplikasi Ajaib dibuat terkejut setelah mendapati tagihan transaksi saham senilai Rp 1,8 miliar yang tidak pernah ia lakukan. Kejadian aneh ini memicu kehebohan di media sosial.

Menurut pengakuan investor tersebut, ia rutin melakukan investasi saham sebagai tabungan jangka panjang. Ia biasa membeli saham senilai Rp 1 juta per emiten untuk saham domestik, dan US$ 100 per emiten untuk saham AS.

Pada tanggal 24 Juni, ia memesan 9 lot saham BBTN senilai Rp 1 juta. Pesanan tersebut masih berstatus open atau belum diproses. Setelah itu, ia menutup aplikasi dan melanjutkan aktivitasnya.

Namun, beberapa jam kemudian, ia mendapati transaksi pembelian saham BBTN sebanyak 16.541 lot senilai Rp 1,8 miliar menggunakan dana limit. Dana limit sendiri merupakan pinjaman dari sekuritas yang harus dilunasi dalam waktu H+3 hari bursa. Jika tidak, akun akan dibekukan dan saham dijual paksa.

Investor tersebut menegaskan bahwa ia sama sekali tidak melakukan transaksi sebesar itu. Ia merasa dipaksa untuk bertanggung jawab atas transaksi yang tidak pernah ia lakukan.

Upaya menghubungi pihak Ajaib melalui Manajer Investasi dan customer service menemui kendala. Nomor Manajer Investasi tidak aktif, dan akun investor tersebut malah dibekukan sehingga ia tidak dapat mengakses portofolionya.

Investor tersebut juga memastikan tidak pernah menerima konfirmasi pembelian saham pada tanggal 24 Juni. Pihak Ajaib mengakui adanya kemungkinan kesalahan sistem. Kompensasi berupa saldo ke Rekening Dana Nasabah (RDN) yang dijanjikan pun belum terealisasi hingga tanggal 30 Juni.

Scroll to Top