Gaza City – Militer Israel tengah menyelidiki serangan udara yang menghantam sebuah kafe di tepi pantai Jalur Gaza. Serangan ini diklaim menargetkan anggota militan Hamas, namun menyebabkan jatuhnya puluhan korban sipil.
Menurut keterangan resmi militer Israel, serangan tersebut ditujukan kepada sejumlah militan Hamas yang berada di wilayah utara Jalur Gaza.
Namun, laporan dari badan pertahanan sipil Gaza menyebutkan bahwa sedikitnya 24 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan yang menghantam kafe Al-Baqa pada hari Senin (30/6). Kafe ini merupakan salah satu tempat populer di sepanjang area pejalan kaki di kawasan pesisir Gaza City.
Seorang juru bicara militer Israel menyatakan bahwa langkah-langkah telah diambil sebelum serangan untuk meminimalkan risiko terhadap warga sipil melalui pengawasan udara. Investigasi atas insiden ini sedang berlangsung.
Kafe dan restoran di tepi pantai Gaza, yang relatif aman selama lebih dari 20 bulan perang dan pengeboman hebat di wilayah tersebut, telah menjadi tempat berkumpul bagi mereka yang tidak mengungsi.
"Tempat itu selalu ramai, menawarkan minuman, ruang untuk keluarga, dan akses internet," ujar Ahmad al-Nayrab (26), seorang saksi mata yang berada di pantai saat ledakan terjadi.
"Itu adalah pembantaian. Saya melihat potongan tubuh di mana-mana, tubuh-tubuh hancur dan terbakar. Pemandangan yang mengerikan, semua orang berteriak," tambahnya.
Seorang jurnalis Palestina, Ismail Abu Hatab, dilaporkan termasuk di antara korban tewas.
Akses terbatas bagi media ke Jalur Gaza dan kesulitan dalam menjangkau beberapa area membuat verifikasi independen terhadap jumlah korban dan rincian kejadian menjadi sulit dilakukan.