Penangkapan seorang pemimpin organisasi masyarakat (ormas) berinisial TS di Kampung Baru, Cimanggis, Depok, pada Jumat (18/4/2025) dini hari, berubah menjadi kericuhan.
Aparat kepolisian yang datang dengan surat perintah resmi justru diserang oleh warga. Akibatnya, beberapa kendaraan rusak, bahkan satu di antaranya dibakar massa.
Kronologi Penangkapan
Kepolisian Resor Metropolitan Depok menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan sekitar pukul 01.30 WIB dengan melibatkan sejumlah personel. TS telah dua kali mengabaikan panggilan polisi terkait dugaan kasus penganiayaan dan kepemilikan senjata api.
Saat petugas mendatangi kediaman TS dan menunjukkan surat perintah, tersangka melakukan perlawanan yang memicu keributan. Suara gaduh itu menarik perhatian warga sekitar yang kemudian berkumpul dan menyerang petugas.
Mengapa Warga Menyerang?
Massa yang mengetahui kejadian tersebut langsung menyerang petugas. Polisi berusaha membawa TS dengan mobil, namun dikejar dan diserang oleh warga hingga portal Kampung Baru.
Satu mobil polisi berhasil meloloskan diri dan membawa TS ke kantor polisi sekitar pukul 02.00 WIB. Sementara, tiga mobil lainnya mengalami kerusakan parah, dibakar, dibalikkan, dan dihancurkan dengan balok kayu.
Beruntung, tidak ada personel polisi yang mengalami luka serius dalam kejadian tersebut.
Hubungan Patron-Klien
TS dikenal sebagai tokoh berpengaruh di lingkungannya sebagai ketua ormas. Hubungannya dengan warga digambarkan seperti relasi patron-klien, yang mungkin menjadi alasan pembelaan warga terhadap TS.
Tindak Lanjut
Polisi kini tengah menyelidiki lebih lanjut siapa saja yang terlibat dalam penyerangan dan perusakan kendaraan. Aparat juga menyelidiki kemungkinan adanya pihak yang mengorganisir massa untuk menghalangi proses hukum.