Xabi Alonso melakukan perjudian taktik yang berani dalam laga Real Madrid kontra Salzburg di Piala Dunia Antarklub 2025. Alih-alih menggunakan formasi 4-3-3 yang sudah mendarah daging, Alonso memilih mengaplikasikan skema 3-4-1-2.
Keputusan ini dipicu oleh performa kurang memuaskan Trent Alexander-Arnold dalam dua pertandingan sebelumnya, masing-masing melawan Al Hilal dan Pachuca. Formasi baru ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi Alexander-Arnold dengan menempatkannya sebagai wing-back kanan.
Hasilnya sungguh menggembirakan. Alexander-Arnold tampil jauh lebih baik dan memberikan kontribusi signifikan bagi tim. Kesuksesan ini membuat Alonso berpikir keras untuk menjadikan formasi 3-4-1-2 sebagai strategi utama Real Madrid di masa depan.
Namun, perubahan taktik ini tentu membawa dampak. Beberapa pemain kini harus rela kehilangan tempat di tim utama karena tidak sesuai dengan kebutuhan formasi baru ini.