Pernahkah Anda merasakan makanan yang seharusnya lezat justru terasa pahit di lidah? Kondisi ini dalam dunia medis dikenal sebagai dysgeusia, yaitu gangguan pada indera pengecap yang menyebabkan makanan terasa logam, tengik, atau pahit. Hal ini tentu dapat menurunkan selera makan.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, dysgeusia bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius, salah satunya adalah gangguan pada organ liver atau hati.
Hubungan Antara Gangguan Liver dan Lidah Pahit
Liver memiliki peran penting dalam menyaring racun dari darah. Ketika fungsi liver terganggu, zat beracun seperti amonia dapat menumpuk dalam tubuh dan memengaruhi indera perasa.
Normalnya, amonia diubah menjadi urea oleh liver dan dikeluarkan melalui urine. Namun, jika liver tidak berfungsi dengan baik, amonia akan menumpuk dan menyebabkan perubahan rasa pada lidah. Bahkan, beberapa orang merasakan rasa seperti ikan atau bawang.
Kekurangan Zinc dan Vitamin A Memperparah
Lidah yang terasa pahit akibat masalah liver juga bisa diperburuk oleh kekurangan zinc dan vitamin A. Pada penderita sirosis hati (kerusakan hati kronis), seringkali ditemukan kadar zinc dan vitamin A yang rendah. Padahal, kedua nutrisi ini sangat penting untuk menjaga fungsi indera pengecap.
Zinc berperan dalam pembentukan protein saliva bernama gustin, yang bekerja pada reseptor pengecap. Sementara itu, vitamin A dibutuhkan untuk memproduksi mukopolisakarida dalam sel epitel pengecap.
Penelitian menunjukkan bahwa pemberian suplemen zinc dan vitamin A pada pasien sirosis dapat memperbaiki fungsi pengecapan.
Penyebab Lidah Pahit Lainnya
Selain masalah liver, ada berbagai kondisi lain yang dapat menyebabkan dysgeusia, di antaranya:
- Proses penuaan alami
- Efek samping obat-obatan tertentu
- Penggunaan gigi palsu
- Kebersihan mulut yang buruk
- Kebiasaan merokok
- Kondisi medis tertentu, seperti:
- Gastroesophageal reflux disease (GERD)
- Infeksi virus (flu, pilek, COVID-19)
- Peradangan
- Mulut kering (xerostomia)
- Gangguan metabolik (diabetes, penyakit ginjal, hipotiroidisme)
- Kerusakan saraf
- Kehamilan
- Cedera otak traumatis
Cara Mengatasi Lidah Pahit
Jika lidah pahit disertai gejala lain seperti mudah lelah, mual, meriang, penurunan berat badan tanpa sebab jelas, urine berwarna gelap, tinja pucat, dan nyeri perut kanan atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Hal ini penting untuk memastikan apakah lidah pahit tersebut berkaitan dengan masalah liver atau kondisi medis lainnya.
Pengobatan yang tepat diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang mendasarinya. Sementara itu, untuk mengurangi gejala lidah pahit, Anda dapat mencoba beberapa cara berikut:
- Konsumsi makanan yang bersifat asam, seperti jeruk atau acar.
- Hindari makanan pedas, berpengawet, atau terlalu manis.
- Perbanyak minum air putih.
- Jaga kebersihan mulut dengan rutin menyikat gigi dan membersihkan lidah.
- Berkumur sebelum makan.
- Berhenti merokok.