Kota Pekalongan Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD)

Pemerintah Kota Pekalongan gencar melakukan penguatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan memberikan edukasi kepada kader juru pemantau jentik (Jumantik) sebagai langkah preventif terhadap potensi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Kebersihan lingkungan juga menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan menyampaikan bahwa perubahan cuaca yang tidak stabil meningkatkan risiko penyebaran DBD, menjadikannya perhatian serius bagi pemerintah. Penyakit ini menjadi ancaman kesehatan, terutama saat musim pancaroba.

Masyarakat diimbau untuk secara aktif menerapkan 3M Plus: Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat tempat penampungan air, dan Mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal juga merupakan bagian penting dari upaya pencegahan.

"Pemberantasan sarang nyamuk adalah kunci utama. Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan," ujarnya.

Meskipun banyak permintaan fogging dari masyarakat, Dinas Kesehatan menekankan bahwa fogging bukanlah solusi utama. Fogging hanya efektif membasmi nyamuk dewasa yang membawa virus dengue dan harus dilakukan berdasarkan bukti adanya kasus DBD di lokasi tersebut.

Hingga akhir Mei 2024, tercatat 103 kasus DBD di Kota Pekalongan, dengan satu kasus kematian. Mengingat belum tersedianya vaksin DBD yang luas, pencegahan menjadi fokus utama dalam penanggulangan penyakit ini.

Scroll to Top