Jakarta – Harga emas Antam Logam Mulia terus mencatatkan rekor kenaikan pada perdagangan hari Rabu (2/7/2025). Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam berada di level Rp1.913.000 per gram, melonjak Rp17.000 dibandingkan hari sebelumnya.
Harga buyback (pembelian kembali) juga mengalami peningkatan signifikan, naik Rp17.000 menjadi Rp1.757.000 per gram. Dalam dua hari terakhir, emas Antam telah naik sebesar Rp33.000, sejalan dengan tren kenaikan harga emas dunia.
Pada hari Selasa (1/7/2025), harga emas dunia meroket 1,08% ke level US$3.338,83 per troy ons. Saat ini, harga emas global masih bertahan di atas US$3.300 per troy ons, didorong oleh peningkatan permintaan terhadap aset safe haven. Hal ini dipicu oleh disahkannya RUU pemotongan pajak dan belanja yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump di Senat AS.
RUU tersebut diprediksi akan menambah defisit anggaran hingga US$3 triliun dalam 10 tahun ke depan. Analis menilai kebijakan ini berpotensi memicu inflasi dan meningkatkan beban utang negara, sehingga mendorong investor beralih ke emas sebagai lindung nilai.
Selain itu, pasar juga mewaspadai potensi pemberlakuan tarif yang lebih tinggi oleh AS, meskipun masih ada negosiasi hingga 9 Juli mendatang.
Investor juga menantikan rilis data ketenagakerjaan ADP AS dan data penggajian untuk mengukur arah kebijakan The Federal Reserve (The Fed). Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa inflasi, di luar dampak tarif, masih sesuai ekspektasi.
Saat ini, pasar memproyeksikan dua kali penurunan suku bunga dengan total 50 basis poin pada tahun ini, dimulai pada bulan September. Suku bunga yang lebih rendah akan meningkatkan daya tarik emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil.