Manchester City, raksasa sepak bola yang dikenal dengan gelontoran dana fantastis untuk mendatangkan pemain bintang, ternyata menyimpan aset tersembunyi yang tak kalah berharga: akademi mudanya. Di balik gemerlap transfer pemain mahal era Pep Guardiola, akademi ini diam-diam menjelma menjadi sumber pemasukan yang signifikan bagi keuangan klub.
Lebih dari sekadar wadah pembinaan talenta muda, akademi Manchester City kini menjadi mesin pencetak pemain berkualitas yang laku dijual dengan harga tinggi. Nama-nama seperti Jadon Sancho, Romeo Lavia, dan Cole Palmer adalah bukti nyata keberhasilan akademi ini dalam menghasilkan pemain-pemain potensial yang diminati klub-klub besar Eropa.
Data menunjukkan bahwa sejak tahun 2014, Manchester City telah mengantongi pendapatan fantastis, mencapai lebih dari Rp8 triliun, hanya dari penjualan pemain yang berasal dari akademi mereka. Lebih dari 50 transfer pemain akademi telah terjadi dalam satu dekade terakhir, menghasilkan rata-rata pemasukan hampir Rp120 miliar per pemain. Sebuah bukti nyata bahwa investasi pada akademi bukan hanya menghasilkan talenta sepak bola masa depan, tetapi juga memberikan kontribusi finansial yang tak ternilai bagi klub.