Jakarta mengalami kemacetan lalu lintas yang sangat parah, terutama di sekitar Tanjung Priok dan jalan tol yang mengarah ke pelabuhan. Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan kekecewaannya dan memberikan peringatan tegas kepada PT Pelindo serta operator Tanjung Priok.
Kemacetan yang berlangsung selama berhari-hari ini telah mengganggu aktivitas warga Jakarta. Gubernur meminta maaf kepada masyarakat atas dampak kemacetan yang melumpuhkan wilayah tersebut.
Penyebab utama kemacetan adalah lonjakan volume truk yang melebihi kapasitas pelabuhan. Biasanya hanya menampung 2.500 truk, pelabuhan terpaksa menangani lebih dari 7.000 truk per jam dalam beberapa hari terakhir. Gubernur menekankan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan mentolerir kejadian serupa di masa mendatang.
Pelindo mengakui bahwa kemacetan disebabkan oleh kedatangan tiga kapal yang tidak sesuai jadwal. Kapal-kapal ini seharusnya tiba seminggu sebelumnya, namun baru tiba bersamaan, menyebabkan penumpukan volume bongkar muat di Terminal NPCT 1. Akibatnya, terjadi peningkatan volume yang tidak terduga.