Waspada! Kasus Belatungan pada Manusia Ditemukan di Meksiko

Kabar mengejutkan datang dari Meksiko. Kementerian Kesehatan negara tersebut mengumumkan temuan kasus pertama infeksi myiasis atau belatungan pada manusia yang masih hidup. Infeksi ini terjadi ketika larva lalat, yang dikenal dengan sebutan screwworm, memakan jaringan tubuh inangnya.

Kasus ini menimpa seorang wanita berusia 77 tahun di Acacoyagua, wilayah selatan Chiapas. Kabar baiknya, pemerintah Meksiko menyatakan bahwa kondisi pasien stabil dan sedang menjalani perawatan antibiotik.

Myiasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh larva lalat atau belatung yang memakan cairan tubuh atau jaringan inang. Meskipun umumnya menyerang hewan ternak, kasus pada manusia juga bisa terjadi. Lalat screwworm adalah jenis lalat yang sering menjadi penyebab infeksi ini.

Di benua Amerika, jenis lalat Cochliomyia hominivorax dikenal sebagai penyebab myiasis. Sementara di Afrika dan Asia, termasuk Indonesia, jenis Chrysomya bezziana menjadi pelaku utama.

Indonesia sendiri telah mencatat kasus myiasis sejak tahun 1926, terutama pada hewan ternak. Kasus ini disebabkan oleh lalat C. bezziana dan dikenal sebagai myiasis obligat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengingatkan bahwa individu dengan luka terbuka yang belum diobati berisiko lebih tinggi terinfeksi myiasis, terutama jika tinggal atau bepergian di daerah tropis dan subtropis. Perlu dicatat bahwa myiasis tidak menular antarmanusia, melainkan disebarkan oleh lalat, kutu, dan nyamuk.

Scroll to Top