Amerika Serikat dilaporkan menghentikan sementara pengiriman sejumlah rudal ke Ukraina. Keputusan ini diduga diambil karena persediaan amunisi di AS semakin berkurang.
Beberapa jenis rudal yang pengirimannya ditangguhkan meliputi rudal pertahanan udara Patriot, rudal Hellfire, dan rudal Stinger. Penundaan ini juga mencakup pencegat pertahanan udara yang dirancang untuk menangkis serangan drone dan proyektil Rusia.
Selain rudal, Ukraina juga dikabarkan tidak akan menerima ribuan amunisi Howitzer 155 mm dan lebih dari 250 rudal presisi berpemandu GMLRS.
Pentagon menyatakan bahwa mereka memberikan berbagai opsi kepada Presiden Donald Trump terkait kelanjutan bantuan militer ke Ukraina. Tujuannya adalah untuk mengakhiri konflik Rusia di negara tersebut. Departemen Pertahanan AS juga tengah mengevaluasi dan menyesuaikan pendekatan untuk mencapai tujuan ini, sambil tetap menjaga kesiapan pasukan AS untuk prioritas pertahanan negara.
Rusia, yang saat ini menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina, terus melakukan serangan dan berhasil merebut wilayah tambahan di wilayah tenggara Ukraina, yaitu Donetsk dan Dnipropetrovsk. Serangan udara juga semakin intensif di berbagai wilayah Ukraina.
Sebelumnya, bantuan senjata AS sempat dihentikan sementara pada bulan Februari dan Maret. Pemerintahan Trump kemudian melanjutkan pengiriman bantuan terakhir yang disetujui di bawah pemerintahan sebelumnya.
Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, menangguhkan pengiriman ini beberapa minggu setelah melakukan peninjauan ulang terhadap stok amunisi AS. Peninjauan ini dilakukan karena stok amunisi telah menyusut akibat pengiriman besar-besaran ke Ukraina dan Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir.