Asal Usul Air di Bumi Terungkap: Bukan Sekadar Hujan Asteroid!

Misteri dari mana air yang melimpah di Bumi berasal akhirnya menemukan titik terang. Penelitian terbaru dari para ilmuwan membuka tabir bahwa air mungkin sudah menjadi bagian integral dari Bumi sejak awal pembentukannya, menantang teori populer tentang asteroid kaya air.

Selama ini, banyak ilmuwan berpendapat air di Bumi berasal dari hantaman asteroid berair miliaran tahun lalu. Namun, studi terbaru mengarah pada kesimpulan yang berbeda: Bumi memiliki bahan dasar pembentuk air, yaitu hidrogen, sejak awal mula.

Para peneliti meneliti meteorit langka jenis enstatite chondrite. Meteorit ini diyakini memiliki komposisi yang mirip dengan material pembentuk Bumi 4,55 miliar tahun lalu. Melalui penelitian mendalam, mereka menemukan hidrogen – elemen kunci pembentuk air – terkandung di dalam meteorit itu sendiri. Ini membuktikan bahwa blok bangunan awal Bumi kemungkinan besar sudah menyimpan cadangan hidrogen yang signifikan.

Menjelajahi Meteorit LAR 12252 dengan Sinar-X

Meteorit bernama LAR 12252 yang ditemukan di Antarktika menjadi fokus utama penelitian. Ilmuwan menggunakan teknik X-ray Absorption Near Edge Structure (XANES) spectroscopy di fasilitas sinar-X berenergi tinggi. Teknik ini memungkinkan mereka untuk meneliti struktur internal meteorit dengan detail yang luar biasa.

Penelitian sebelumnya mendeteksi hidrogen dalam material organik meteorit. Namun, asal usul hidrogen tersebut masih diperdebatkan, apakah dari meteorit itu sendiri atau kontaminasi dari Bumi. Tim peneliti kemudian menyelidiki kemungkinan hidrogen terikat dengan belerang, unsur yang melimpah dalam meteorit.

Kejutan: Hidrogen Sulfida dalam Matriks Meteorit

Hasil analisis mengungkapkan temuan yang mengejutkan. Bagian matriks meteorit, material halus berukuran sub-mikrometer, ternyata kaya akan hidrogen sulfida. Konsentrasi hidrogen di matriks ini lima kali lebih tinggi dibandingkan area non-kristalin.

Sebaliknya, bagian meteorit yang menunjukkan tanda-tanda kontaminasi dari Bumi hampir tidak mengandung hidrogen. Fakta ini memperkuat hipotesis bahwa hidrogen sulfida benar-benar berasal dari meteorit itu sendiri.

Air: Komponen Alami Bumi

Penemuan ini mengindikasikan material penyusun Bumi purba sudah mengandung cukup hidrogen sejak awal. Dengan demikian, Bumi tidak harus menunggu asteroid kaya air untuk membentuk lautan dan atmosfer.

"Kami terkejut menemukan hidrogen sulfida dalam sampel," ujar salah satu peneliti. "Karena kecil kemungkinan berasal dari kontaminasi, ini adalah bukti penting bahwa air di Bumi bersifat alami – bagian dari bahan penyusun planet ini."

Penelitian ini mendukung gagasan bahwa pembentukan air di Bumi merupakan proses alami, bukan hanya kebetulan akibat hujan asteroid. Ini mengubah pemahaman kita tentang evolusi planet dan asal usul kehidupan.

Scroll to Top