Galaksi Ubur-Ubur Raksasa Ditemukan 12 Miliar Tahun Cahaya dari Bumi!

Para astronom dikejutkan dengan penemuan sebuah objek kosmik yang sangat menarik: galaksi ubur-ubur raksasa. Terletak sangat jauh, sekitar 12 miliar tahun cahaya dari planet kita, galaksi ini terungkap berkat ketajaman gambar yang dihasilkan oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST).

Yang membuat galaksi ini istimewa adalah strukturnya yang menyerupai ubur-ubur. Gumpalan gas dan bintang memanjang dari satu sisi galaksi, membentuk semacam "tentakel". Tentakel ini adalah ciri khas galaksi ubur-ubur, yang kehilangan materi pembentuk bintang saat bergerak melalui ruang angkasa.

Penemuan Tak Terduga

Ian Roberts, seorang astronom, menemukan galaksi ini secara kebetulan saat menganalisis gambar-gambar JWST. Penemuan ini menekankan pentingnya pencarian sistematis untuk objek-objek unik di alam semesta.

Bagaimana Galaksi Ubur-Ubur Terbentuk?

Galaksi ubur-ubur lahir dari fenomena yang disebut ram pressure stripping. Proses ini terjadi saat sebuah galaksi melaju melalui ruang antar galaksi yang padat dalam sebuah gugus galaksi. Gesekan yang terjadi menyebabkan gas dan bintang terdorong keluar, menciptakan "tentakel" panjang yang terkadang memicu pembentukan bintang baru.

Meskipun fenomena ini umum terjadi di dekat Bumi, fase "ubur-ubur" dalam kehidupan sebuah galaksi sangat singkat. Akibatnya, jarang sekali teleskop dapat menangkap momen ini sebelum galaksi kembali ke bentuk normalnya.

Namun, untuk galaksi yang berada sejauh ini, kita belum tahu seberapa sering galaksi seperti ini muncul. Penemuan ini membuka jalan untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana galaksi berevolusi dan bagaimana bintang terbentuk, terutama mengapa beberapa galaksi di lingkungan padat menghasilkan lebih sedikit bintang dibandingkan galaksi lainnya.

Ilusi Optik atau Kenyataan?

Meskipun ram pressure stripping adalah penjelasan yang paling mungkin, para peneliti belum sepenuhnya menolak kemungkinan bahwa "tentakel" tersebut hanyalah ilusi optik. Beberapa bagian gambar diambil menggunakan teknik yang dapat menyebabkan efek blur, sehingga ada sedikit ketidakpastian.

Menurut para ahli, hilangnya gas dari pusat galaksi dapat menghambat pembentukan bintang di intinya, sementara pada saat yang sama memicu ledakan bintang baru di bagian "ekornya".

Dengan data yang masih terbatas, sulit untuk mengatakan apakah galaksi ubur-ubur yang berada sejauh ini adalah pemandangan langka atau tidak.

Para astronom berharap untuk mendapatkan lebih banyak data dari teleskop lain untuk memperjelas gambar dan memastikan bahwa objek ini benar-benar galaksi ubur-ubur. Penemuan ini akan membantu kita memahami lebih banyak tentang alam semesta yang luas dan misterius ini.

Scroll to Top