Serangan Rudal Iran Hantam Institut Weizmann Israel, Kerugian Ratusan Juta Dolar

Serangan rudal yang dilancarkan Iran pada 15 Juni lalu menghantam Institut Sains Weizmann di Rehovot, Israel. Institut ini diketahui sebagai salah satu pusat riset krusial yang terafiliasi dengan militer Israel.

Serangan tersebut mengakibatkan kerusakan signifikan di seluruh area fasilitas. Presiden institut, Alon Chen, mengonfirmasi bahwa rudal Iran menghantam dengan "presisi tinggi", membantah klaim sebelumnya dari pihak Israel yang mengecilkan dampak kerusakan.

Estimasi kerugian yang ditimbulkan berkisar antara USD300 juta hingga USD570 juta (sekitar Rp9 triliun), dengan sekitar 90% area kampus terdampak. Beberapa kerusakan utama meliputi:

  • Hancurnya laboratorium kimia yang baru dibangun, bahkan sebelum sempat dioperasikan.
  • Kebakaran di fasilitas ilmu hayati yang mengakibatkan hilangnya data riset penting.
  • Lenyapnya total laboratorium regenerasi jantung yang menyimpan hasil penelitian selama 22 tahun.
  • Terhambatnya lebih dari 45 kelompok riset serta infrastruktur ilmiah pendukung.

Meskipun seringkali digambarkan sebagai institusi sipil, Institut Weizmann memiliki relasi yang terdokumentasi dengan sektor pertahanan Israel. Hal ini mencakup proyek kolaborasi dengan produsen senjata Elbit Systems dan kontribusi di bidang AI, perang drone, serta sistem pengawasan militer. Institut ini juga memiliki peran historis dalam program nuklir Israel.

Pada masa konflik 1948, lembaga ini dilaporkan mendukung milisi Zionis dengan pengembangan senjata dan bahan peledak. Sebagian pihak menilai warisan ini terus berlanjut dalam kemitraan militernya saat ini.

Scroll to Top