Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran virus Hanta. Meskipun hingga saat ini belum ada laporan kasus di wilayah tersebut, langkah antisipasi dianggap penting.
Kepala Dinkes Sulbar, Asran Masdy, menekankan bahwa virus Hanta dapat menyerang organ paru-paru dan ginjal, berpotensi menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Gejala yang perlu diwaspadai antara lain demam, sesak napas, dan batuk ringan. Tindakan cepat sangat krusial untuk mencegah komplikasi serius pada ginjal.
Dinkes Sulbar mengajak seluruh elemen kesehatan, mulai dari tingkat provinsi hingga desa, untuk bersinergi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara pencegahan penularan virus Hanta. Partisipasi aktif kader dan petugas kesehatan di lapangan sangat diharapkan dalam menyebarluaskan informasi penting ini.
Masyarakat juga diingatkan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. Langkah ini efektif untuk meminimalkan risiko penyebaran berbagai penyakit, termasuk virus Hanta. Kewaspadaan dini dan edukasi yang merata diharapkan dapat mencegah penularan virus Hanta di Sulbar sejak awal.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat adanya kasus virus Hanta tipe Haemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) di beberapa provinsi, seperti Yogyakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara. Seluruh pasien dilaporkan telah sembuh.
Virus Hanta merupakan penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan pengerat seperti tikus ke manusia. Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan urine, tinja, air liur, atau sarang hewan pengerat. Hingga kini, belum ada bukti penularan dari manusia ke manusia.
Upaya pencegahan virus Hanta meliputi:
- Pengendalian populasi hewan pengerat.
- Menghindari kontak dengan urine, tinja, air liur, dan sarang hewan pengerat.
- Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
- Menjaga kebersihan rumah, terutama ruang yang jarang digunakan.
- Menghindari menyentuh hewan pengerat, baik hidup maupun mati.
- Mengelola sampah dengan benar.
- Memasang perangkap tikus di rumah atau tempat kerja.
- Menggunakan alat pelindung diri bagi pekerja berisiko.