Iran berupaya mendapatkan jaminan yang lebih kuat terkait kesepakatan nuklir dengan Amerika Serikat (AS), dengan melibatkan Rusia dan China dalam perundingan. Langkah ini diambil menjelang putaran kedua perundingan antara Teheran dan Washington di Roma.
Seorang anggota parlemen Iran mengungkapkan bahwa Rusia dan China akan membahas isu jaminan ini dengan AS, demi memberikan kepastian yang lebih dapat diandalkan bagi Teheran. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran telah melakukan kunjungan resmi ke Moskow dan dijadwalkan mengunjungi China.
Di Moskow, diplomat Iran menyampaikan pesan dari Pemimpin Tertinggi Iran kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, serta mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Pembahasan mencakup kerja sama regional dan internasional, serta perkembangan seputar perundingan AS-Iran.
Putaran pertama perundingan tidak langsung antara AS dan Iran berlangsung di Oman pada 12 April. Utusan khusus AS menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai positif dan konstruktif. Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan perundingan pada putaran kedua yang dijadwalkan pada 19 April.
