Timnas Putri Indonesia Dikritik Kurang Pengalaman Usai Kalah dari Pakistan

Timnas Putri Indonesia menuai kritik pedas dari pelatih Pakistan, Adeel Mirza Rizki, usai kekalahan 0-2 dalam laga Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Rabu (2/7). Gol bunuh diri Gea Yumanda dan penalti Suha Hirani memastikan kemenangan Pakistan.

Pertandingan ini menampilkan sejumlah pemain naturalisasi Indonesia seperti Iris de Rouw, Emily Nahon, Felicia de Zeeuw, Sydney Hooper, dan Isa Warps. Meskipun terus menggempur pertahanan Pakistan, Garuda Pertiwi kesulitan mencetak gol dan harus menerima kekalahan di hadapan pendukung sendiri.

Usai pertandingan, Adeel Mirza Rizki menilai Timnas Putri Indonesia memiliki pemain naturalisasi yang potensial, namun minim pengalaman.

"Indonesia adalah tim yang sedang berkembang. Mereka memiliki pemain muda, terutama pemain diaspora Belanda. Mereka fantastis, tetapi kurang pengalaman," ujarnya.

Mirza Rizki menekankan pentingnya jam terbang bagi para pemain Indonesia, termasuk pemain naturalisasi, untuk meningkatkan kualitas permainan.

"Semakin banyak waktu yang mereka habiskan dengan bola, semakin baik mereka. Perbedaannya adalah kedua tim benar-benar dapat bersaing," tambahnya.

Pelatih Pakistan tersebut juga mengungkapkan kunci kemenangan timnya adalah bermain lebih menyerang dibandingkan saat melawan Taiwan.

"Kami bermain lebih menyerang kali ini, tidak seperti saat melawan Taiwan yang lebih bertahan. Kami sedikit lebih agresif dan menyerang saat menguasai bola," pungkas Mirza Rizki.

Scroll to Top