Daftar Perusahaan Global yang Dituding Mendukung Tindakan Israel Terhadap Palestina

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Pelapor Khusus UNHCR, Francesca Albanese, merilis laporan kontroversial yang menyoroti sejumlah perusahaan global yang diduga memberikan dukungan terhadap tindakan Israel terhadap Palestina. Laporan ini dipresentasikan di Jenewa dan menuding perusahaan-perusahaan tersebut bukan hanya terlibat dalam pendudukan, tetapi juga menjadi bagian dari "ekonomi genosida".

Berikut adalah daftar perusahaan yang tercantum dalam laporan tersebut:

  • Lockheed Martin (AS): Produsen senjata asal Amerika Serikat ini dituding memasok senjata dan teknologi militer yang digunakan pasukan Israel untuk menyerang warga Palestina dan menghancurkan infrastruktur sipil. Israel disebut mendapat keuntungan dari program pengadaan pertahanan terbesar, dipimpin oleh Lockheed Martin, termasuk jet tempur F-35.

  • Leonardo SpA (Italia): Perusahaan senjata asal Italia ini juga terlibat dalam pengadaan proyek besar AS, menyuplai komponen dan suku cadang untuk armada F-35 Israel.

  • FANUC Corporation (Jepang): Pemasok asal Jepang ini menyediakan mesin robotik untuk lini senjata, termasuk untuk perusahaan-perusahaan seperti Israel Aerospace Industries, Elbit Systems, dan Lockheed Martin.

  • AP Moller – Maersk A/S (Denmark): Perusahaan pelayaran asal Denmark ini dituding mengangkut komponen, suku cadang, senjata, dan bahan baku yang mendukung aliran peralatan militer yang dipasok AS secara terus-menerus.

  • Microsoft (AS): Perusahaan teknologi ini memberikan akses teknologi cloud dan kecerdasan buatan kepada pemerintah Israel.

  • Amazon (AS): Sama seperti Microsoft, Amazon juga menyediakan akses teknologi cloud dan kecerdasan buatan kepada Israel.

  • Alphabet (AS): Sebagai perusahaan induk Google, Alphabet juga dituding memberikan akses teknologi cloud dan kecerdasan buatan kepada Israel.

  • Booking Holdings Inc (Belanda): Perusahaan teknologi yang berbasis di Amsterdam ini menyediakan platform untuk pendaftaran properti dan kamar hotel di Israel.

  • Airbnb Inc: Perusahaan yang fokus pada penyewaan properti ini juga dituding mendaftarkan properti di Israel.

  • HD Hyundai (Korea): Anak perusahaan mereka, Doosan, dikaitkan dengan penghancuran properti Palestina.

  • Volvo (Swedia): Volvo Group dituding memasok peralatan melalui dealer Israel berlisensi eksklusif dan mesin Volvo telah digunakan untuk menghancurkan wilayah Palestina.

Selain nama-nama di atas, laporan PBB juga menyebutkan beberapa perusahaan lain, termasuk:

  • BNP Paribas (Prancis)
  • Barclays (Inggris)
  • Orbio (Meksiko)
  • Chevron (AS)
  • Glencore (Swiss)
  • BP (Inggris)

Laporan ini menimbulkan kontroversi dan perdebatan mengenai tanggung jawab perusahaan-perusahaan global terkait konflik Israel-Palestina.

Scroll to Top