MOSKOW – Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam percakapan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menegaskan kembali tekadnya untuk mencapai tujuan Rusia dalam konflik di Ukraina. Panggilan telepon yang berlangsung hampir satu jam ini dilaporkan tanpa membuahkan kemajuan signifikan dalam mengakhiri perang.
Kremlin menyatakan bahwa Putin menekankan pentingnya menghilangkan "akar penyebab" konflik di Ukraina, termasuk ambisi Kyiv untuk bergabung dengan NATO. "Presiden kami menyampaikan bahwa Rusia akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu penghapusan akar penyebab yang menyebabkan situasi saat ini," ujar seorang ajudan Kremlin.
Sementara itu, Trump mengakui tidak ada kemajuan dalam membujuk Putin untuk mengakhiri perang. Kremlin bersikeras bahwa Putin akan tetap berpegang pada tujuannya. Pernyataan Trump ini muncul di tengah stagnannya perundingan damai yang dipimpin AS dan penghentian sementara beberapa pengiriman senjata ke Kyiv oleh Washington.
"Itu adalah panggilan telepon yang cukup panjang, kami membicarakan banyak hal termasuk Iran, dan kami juga membicarakan, seperti yang Anda ketahui, perang dengan Ukraina. Dan saya tidak senang dengan itu," kata Trump kepada wartawan.
Meskipun demikian, Putin meyakinkan Trump bahwa Moskow akan tetap terlibat dalam negosiasi. "Vladimir Putin mengatakan bahwa kami terus mencari solusi politik yang dinegosiasikan untuk konflik tersebut," kata seorang sumber. Namun, Moskow telah berbulan-bulan menolak gencatan senjata yang diusulkan AS di Ukraina.
Kyiv dan sekutu Baratnya menuduh Putin menunda proses negosiasi sambil terus mendorong kemajuan pasukan Rusia di Ukraina. Serangan Rusia dilaporkan menewaskan sejumlah warga sipil.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, melakukan kunjungan ke Denmark untuk bertemu dengan para pejabat tinggi Uni Eropa. Zelensky menekankan perlunya kerja sama yang lebih besar dengan Brussels dan NATO, terutama di tengah keraguan atas bantuan militer AS. Ia juga kembali menyatakan dukungan Kyiv terhadap "gencatan senjata tanpa syarat" yang diusulkan Trump.
Seorang pejabat senior Ukraina mengindikasikan bahwa Trump dan Zelensky berencana untuk berbicara melalui telepon dalam waktu dekat. Kyiv juga berupaya mengklarifikasi dengan Washington mengenai implikasi dari pengumuman tentang penghentian sementara pengiriman sejumlah senjata.
"Dukungan Amerika yang berkelanjutan untuk Ukraina, untuk pertahanan kita, untuk rakyat kita adalah demi kepentingan bersama kita," kata Zelensky.