Kasus kanker pada usia muda di India melonjak, membuat para ahli kesehatan khawatir. Data terbaru menunjukkan kanker yang dulu umum pada lansia, kini menyerang usia 20-an dan 30-an. Perubahan ini mengejutkan, terutama karena penyebabnya sebenarnya bisa dicegah. Infeksi Human Papillomavirus (HPV) menjadi faktor utama peningkatan kasus ini. Virus ini sangat mudah menular dan sering tanpa gejala, membuat banyak orang tidak sadar akan risikonya.
HPV: Pemicu Kanker pada Usia Muda
Para ahli onkologi di India prihatin dengan peningkatan kanker terkait HPV. Virus ini kini menjadi pemicu utama kanker serviks, mulut, dan tenggorokan. Ironisnya, sebagian besar kasus ditemukan pada usia produktif.
Banyak pasien muda datang dengan kanker serviks, oral, dan orofaringeal akibat HPV. Kanker akibat HPV kini menyerang pada usia yang jauh lebih muda. Banyak pasien berusia 20-an datang dengan kondisi kanker yang sebenarnya dapat dicegah melalui vaksinasi dini dan peningkatan kesadaran.
HPV adalah virus yang sebenarnya bisa dicegah, namun sayangnya masih banyak keluarga yang belum memahami potensi bahayanya. Berbeda dengan jenis kanker lain yang berkembang selama bertahun-tahun, kanker akibat HPV bisa muncul dan menyebar secara diam-diam dalam waktu singkat.
Pencegahan melalui vaksinasi dan skrining dini sangat penting. Sayangnya, India belum memiliki program vaksinasi HPV nasional yang menyasar seluruh remaja. Padahal, banyak kasus kanker serviks dan oral bisa dicegah dengan edukasi, imunisasi, serta pemeriksaan rutin seperti Pap smear atau tes DNA HPV.
Mengenal HPV: Penyebab dan Gejala
HPV atau Human Papillomavirus merupakan kelompok virus yang sangat umum dan mudah menular. Ada lebih dari 200 tipe HPV, dan sebagian besar menyebar melalui kontak kulit ke kulit, termasuk melalui hubungan intim, meskipun tidak selalu melibatkan penetrasi.
Sebagian besar infeksi HPV tidak menunjukkan gejala dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, beberapa tipe HPV termasuk dalam kategori berisiko tinggi karena dapat memicu terjadinya kanker, khususnya di bagian serviks, vagina, penis, anus, mulut, dan tenggorokan.
Dalam banyak kasus, infeksi HPV tidak diketahui karena tidak menimbulkan gejala di awal. HPV tidak hanya menyerang orang yang aktif secara seksual. Virus ini juga dapat menyebar melalui kontak kulit di area genital, penggunaan mainan seksual, hingga oral seks. Oleh karena itu, vaksinasi menjadi langkah pencegahan paling efektif.
Vaksin HPV berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap jenis virus yang paling umum menjadi penyebab kanker dan kutil di area kelamin. Namun, hingga saat ini belum ditemukan pengobatan yang dapat secara langsung menghilangkan infeksi HPV dari tubuh. Pengobatan hanya bisa dilakukan terhadap gejala yang muncul, seperti kutil kelamin, atau perubahan sel yang berpotensi menjadi kanker.
Untuk itu, penting bagi setiap orang untuk lebih peduli pada skrining rutin dan edukasi keluarga mengenai pentingnya vaksinasi HPV sejak dini.