Maskapai penerbangan baru, FlyJaya, resmi mengudara di langit Indonesia dengan penerbangan perdananya pada hari Kamis. Rute Jakarta-Yogyakarta menjadi pilihan pertama, menghubungkan Bandara Halim Perdanakusuma dengan Bandara Adisutjipto.
FlyJaya menggunakan pesawat ATR 72, jenis turboprop yang hemat bahan bakar dan ideal untuk penerbangan jarak pendek.
Menurut Chief Commercial Officer FlyJaya, Ary Mercyanto, maskapai ini berkomitmen untuk menyediakan akses transportasi udara yang nyaman, cepat, dan terjangkau. FlyJaya menawarkan layanan Low Cost Carrier (LCC) atau penerbangan berbiaya rendah, namun tetap mengutamakan pelayanan terbaik bagi penumpangnya.
"Ini adalah awal dari upaya FlyJaya untuk meningkatkan konektivitas di Indonesia, terutama ke kota-kota penting seperti Yogyakarta," kata Ary pada hari Jumat (4/7/2025).
Pemilihan Bandara Adisutjipto sebagai tujuan pertama didasari oleh lokasinya yang lebih dekat ke pusat kota Yogyakarta dibandingkan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo. Hal ini memberikan keuntungan bagi penumpang yang menginginkan mobilitas yang lebih cepat dan praktis.
FlyJaya menjanjikan pengalaman terbang yang berbeda, di mana penumpang tidak hanya mendapatkan harga tiket yang kompetitif, tetapi juga pelayanan yang ramah.
Penerbangan dari Halim dijadwalkan berangkat pukul 06.20 WIB dan tiba di Bandara Adisutjipto pukul 07.50 WIB. Sementara penerbangan sebaliknya tersedia hingga sore hari, memberikan fleksibilitas bagi para pebisnis maupun wisatawan.
Maskapai FlyJaya, yang dibentuk sejak tahun 2024 dan memulai penerbangan perdananya tahun ini, berada di bawah naungan PT Surya Mataram Nusantara.
FlyJaya menawarkan harga tiket yang bersaing, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per orang, dengan memanfaatkan keuntungan lokasi bandara yang berada di tengah kota.