Keluarga Hamdan ATT Kecewa: Nama Sang Legenda Terlalu Sering Dieksploitasi

Duka mendalam menyelimuti keluarga pedangdut senior, Hamdan ATT, yang berpulang pada Selasa, 1 Juli 2025. Jenazahnya telah dimakamkan di TPU Kampung Dukuh, Jakarta Timur. Namun, di balik kesedihan itu, terselip kekecewaan mendalam.

Haikal Attamimi, putra Hamdan ATT, mengungkapkan kekecewaannya terkait nama sang ayah yang dinilai seringkali dieksploitasi. Ia merasa, sejak sakit hingga wafat, ayahnya terlalu sering dimanfaatkan. Kisahnya dijual demi keuntungan, bukan sebagai bentuk penghormatan.

"Dari sakit sampai wafat, Aba terlalu sering dimanfaatkan. Namanya dipakai, kisahnya dijual bukan untuk mengenang, tapi untuk keuntungan," tulis Haikal.

Sang adik, Aisyah Kamaliah Attamimi, memperjelas unggahan kakaknya tersebut. Ia mengungkapkan bahwa ibunda mereka merasa prihatin, terutama setelah pemakaman Hamdan ATT. Banyak yang menyebut almarhum sebagai legenda, namun perhatian yang diberikan terasa kurang.

Keluarga tidak menuntut perhatian berlebihan. Mereka menyadari kesibukan masing-masing individu. Namun, Aisyah menyayangkan minimnya respons dari pihak-pihak tertentu, seperti sekadar mengirim pesan singkat atau mengunggah ulang di media sosial.

Meskipun demikian, Aisyah dan keluarga berharap doa-doa terbaik terus mengalir untuk Hamdan ATT. Mereka menyadari bahwa almarhum tidak luput dari kesalahan dan dosa. Pihak keluarga juga memohon maaf jika selama hidupnya, Hamdan ATT pernah melakukan kesalahan, baik dalam perkataan maupun perbuatan.

Hamdan ATT diketahui mengalami penurunan kesehatan sejak 2017 akibat stroke dan pecah pembuluh darah. Setelah beberapa kali dirawat di rumah sakit, ia menghembuskan napas terakhir di usia 76 tahun.

Scroll to Top