Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) baru saja mengamankan investasi jumbo senilai US$ 10 miliar, atau setara dengan Rp 162 triliun, dari raksasa energi Arab Saudi, ACWA Power. Kesepakatan strategis ini diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pimpinan kedua belah pihak.
Dana segar ini akan difokuskan untuk memacu pengembangan infrastruktur energi terbarukan di seluruh Indonesia. Langkah ini selaras dengan ambisi Indonesia untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2060. Kemitraan ini diharapkan dapat mendorong inovasi di sektor energi, menarik lebih banyak investasi, serta mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi.
Sejak diluncurkan pada akhir Februari 2025 oleh Presiden Prabowo, Danantara telah aktif menjalin kerjasama investasi dengan berbagai negara. Sebelumnya, investasi dari Qatar, Rusia, Tiongkok, hingga Australia telah berhasil diamankan, dengan total nilai mencapai US$ 7 miliar atau sekitar Rp 112,7 triliun.
Kehadiran Danantara diharapkan menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan target mencapai pertumbuhan 8% sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto. Dengan adanya dukungan investasi ini, Danantara optimis dapat mengakselerasi pembangunan ekonomi Indonesia dan mewujudkan target pertumbuhan yang ambisius tersebut.