Kota Madiun Gencarkan Vaksinasi Ayam Guna Cegah Flu Burung

Kota Madiun, Jawa Timur, tengah berupaya keras mencegah penyebaran penyakit flu burung atau Avian Influenza (AI). Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun bergerak cepat melakukan vaksinasi terhadap ternak ayam di wilayah tersebut.

Langkah ini diambil setelah ditemukannya kasus kematian mendadak pada sekitar 80 ekor unggas, meliputi ayam dan bebek, milik warga di Kelurahan Kelun, Kecamatan Kartoharjo. "Sebagai respon terhadap laporan warga mengenai kematian ayam yang tiba-tiba, kami segera melakukan vaksinasi terhadap sekitar 200 unggas, terutama ayam, di area sekitar lokasi kejadian," ungkap perwakilan DKPP.

Setelah menerima laporan, tim DKPP langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan dan investigasi mendalam. Hasil analisa melalui tes PCR dan uji HI (inhibisi hemaglutinasi) menunjukkan bahwa ayam dan bebek yang mati mendadak tersebut positif terjangkit AI atau flu burung.

Kasus ini menjadi yang pertama tercatat di tahun 2025. Meskipun kejadian serupa jarang terjadi di Kota Madiun, kewaspadaan terhadap penyebaran virus flu burung tetap menjadi prioritas.

DKPP menjelaskan bahwa virus flu burung cenderung lebih mudah menyebar pada musim hujan atau saat curah hujan dan kelembapan tinggi, terutama ketika sinar matahari kurang optimal. Kondisi ini juga diperparah oleh kebersihan kandang ternak yang kurang terjaga.

Untuk langkah pencegahan, DKPP fokus pada vaksinasi ayam, karena jenis unggas ini paling rentan terhadap virus flu burung. Selain vaksin, tim DKPP juga memberikan vitamin dan disinfektan untuk meningkatkan imunitas unggas dan menjaga kebersihan lingkungan kandang.

Sebagai langkah antisipasi lebih lanjut, DKPP mengimbau masyarakat, khususnya peternak, untuk segera melaporkan jika terjadi kematian mendadak pada unggas. Laporan yang cepat akan sangat membantu dalam penanganan dan mencegah penyebaran virus ke ternak unggas lain yang lebih luas.

Scroll to Top