Kementerian BUMN kembali melakukan perubahan pada jajaran pimpinan Perum Bulog. Novi Helmy Prasetya mengakhiri masa baktinya sebagai Direktur Utama dan kembali bertugas di TNI. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-179/MBU/06/2025 tertanggal 30 Juni 2025.
Sebagai penggantinya, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Prihasto Setyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengadaan Perum Bulog, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama.
Bulog menyampaikan apresiasi atas dedikasi Novi Helmy Prasetya selama menjabat, mengakui kontribusinya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Perusahaan juga mendoakan kesuksesan untuk pengabdiannya di masa depan.
Prihasto Setyanto bukan sosok asing di dunia pertanian. Lahir di Sumenep, Madura, pada 16 Agustus 1969, ia meraih gelar sarjana dari Universitas Brawijaya Malang. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan Magister dan Doktoral di Universitas Putra, Malaysia, dengan fokus pada Ilmu Tanah.
Karier Prihasto di Kementerian Pertanian (Kementan) dimulai pada tahun 1996. Ia menduduki berbagai posisi strategis, antara lain Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat) pada tahun 2010, Kepala Balai Penelitian Lingkungan Pertanian pada tahun 2012, dan Kepala BPTP Jawa Tengah pada tahun 2015. Pada tahun 2017, ia dipercaya menjadi Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, sebelum akhirnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Hortikultura pada tahun 2019. Sebelum ditunjuk sebagai Plt Dirut, Prihasto menjabat sebagai Direktur Pengadaan Perum Bulog sejak 5 Februari 2025.