Kalimantan Tengah berupaya keras mempercepat pemerataan akses internet, terutama di wilayah yang masih kesulitan jaringan. Fokus utama adalah menghubungkan sekolah, Posyandu, Posbindu, kantor desa, dan fasilitas layanan publik lainnya.
Pertemuan penting yang melibatkan perwakilan dinas se-Kalimantan Tengah diadakan untuk menyatukan langkah. Forum ini menjadi ajang sinergi dalam memanfaatkan program pemerintah pusat dan menjalin kerjasama dengan penyedia layanan internet.
Akses internet yang merata dipandang sebagai kunci kemajuan layanan dasar. Di daerah terpencil, internet mempermudah proses belajar mengajar, memungkinkan telemedisin di Posyandu, dan mempercepat pelayanan administrasi desa. Ini adalah upaya nyata untuk mengurangi kesenjangan.
Beberapa desa yang telah terhubung menunjukkan dampak positif. Guru dapat mengakses materi pembelajaran digital, petugas kesehatan melakukan pencatatan dan konsultasi online, serta perangkat desa mengurus administrasi tanpa harus pergi jauh ke kota.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menjadikan inisiatif ini sebagai bagian integral dari agenda transformasi digital regional. Beberapa langkah strategis yang dibahas meliputi:
- Pemetaan wilayah blank spot bekerjasama dengan operator telekomunikasi.
- Optimalisasi anggaran pusat dan daerah untuk pembangunan infrastruktur internet desa.
- Pelatihan literasi digital bagi tenaga pendidik, kader kesehatan, dan perangkat desa.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk swasta dan masyarakat, sangat dibutuhkan agar seluruh wilayah benar-benar terhubung. Keberhasilan pemerataan internet diharapkan menjadi tolok ukur bagi kabupaten lain di Kalimantan Tengah. Dengan konektivitas yang merata, pertumbuhan ekonomi berbasis digital dapat dipercepat dan kualitas hidup masyarakat di pelosok dapat ditingkatkan.
Targetnya, dalam dua tahun mendatang, tidak ada lagi desa yang kesulitan akses internet untuk layanan publik. Ini adalah modal penting untuk mewujudkan wilayah yang maju dan setara.