Polemik VISI dan AKSI: Ariel NOAH dan Armand Maulana Akhirnya Buka Suara!

Perseteruan antara VISI dan AKSI, dua kubu yang mewakili dunia musik Indonesia, terus memanas. Di tengah perdebatan sengit mengenai royalti dan hak cipta, akhirnya dua tokoh sentral dari VISI, Ariel NOAH dan Armand Maulana, angkat bicara untuk menjelaskan posisi mereka.

Mengapa VISI terkesan enggan berdialog dengan AKSI? Pertanyaan ini seringkali dilontarkan publik.

Ariel menegaskan bahwa VISI tidak menutup diri dari percakapan. Namun, undangan yang diterima VISI dinilai bukan sebagai ajang diskusi yang sesungguhnya, melainkan lebih kepada upaya promosi Digital Direct License (DDL). Mereka merasa ajakan tersebut hanya menjadi pelengkap untuk agenda yang sudah ditetapkan sepihak.

Baik Ariel maupun Armand kompak menyatakan keengganan mereka untuk dimanfaatkan, terutama setelah munculnya gugatan yang dilayangkan Ari Bias kepada Agnez Mo. Ariel menekankan dampak jangka panjang yang mungkin timbul akibat tindakan Ari Bias tersebut.

Intinya, VISI bukan menghindari diskusi, namun situasi saat ini terasa terkunci oleh proses hukum yang sedang berjalan dalam tahap kasasi. Armand berpendapat, penyelesaian isu Ari Bias akan membuka jalan bagi penyelesaian masalah yang lebih besar.

Armand menilai, akar masalah gugatan yang menimpa Vidi Aldiano, Lesti Kejora, dan musisi lainnya bermula dari perkara Ari Bias dengan Agnez Mo.

Sebagai informasi, Ari Bias menggugat Agnez Mo di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat terkait penampilannya yang membawakan lagu ciptaannya tanpa izin yang jelas, khususnya terkait pembayaran royalti. Pengadilan memutuskan Ari Bias memenangkan gugatan dan mewajibkan Agnez Mo membayar ganti rugi sebesar Rp 1,5 miliar.

Agnez Mo tidak menyerah dan mengajukan kasasi. Proses hukum ini masih bergulir di Mahkamah Agung (MA). Selain itu, Ari Bias juga telah melaporkan kasus ini ke Bareskrim Mabes Polri, dan prosesnya masih berlanjut.

Bagaimana pendapat Anda mengenai perkembangan polemik ini?

Scroll to Top