Guru di Prancis Goreng Telur di Halaman Sekolah Akibat Gelombang Panas Ekstrem

Seorang guru di selatan Prancis melakukan demonstrasi unik dengan menggoreng telur di halaman sekolah menggunakan wajan, sebagai bentuk protes terhadap panas ekstrem yang melanda negara tersebut. Aksi ini dilakukan di tengah gelombang panas yang memprihatinkan.

Guru tersebut meletakkan wajan di permukaan tanah yang terpapar langsung sinar matahari dan membiarkannya selama 30 menit. Setelah cukup panas, telur dipecahkan ke dalam wajan dan berhasil matang dalam waktu singkat. Suhu pada gagang wajan tercatat mencapai sekitar 80 derajat Celsius.

Demonstrasi ini bertujuan untuk menyoroti kondisi fasilitas sekolah menengah di Quissac yang kurang memadai dalam menghadapi cuaca panas ekstrem. Sang guru menyoroti minimnya area teduh yang tersedia bagi para siswa di halaman sekolah, yaitu hanya sekitar 60 hingga 80 sentimeter persegi per siswa.

Akibat cuaca yang terlalu panas, kegiatan belajar mengajar terpaksa ditiadakan pada hari Selasa. Meskipun demikian, beberapa siswa tetap berada di sekolah karena orang tua mereka tidak dapat mengawasi mereka di rumah. Secara nasional, sekitar 2.200 sekolah ditutup pada hari tersebut karena suhu di beberapa wilayah mencapai lebih dari 41 derajat Celsius, dan sekitar 100 sekolah lainnya tetap ditutup pada hari Rabu.

Sebagian besar bangunan sekolah di Prancis tidak dirancang untuk menahan suhu tinggi, mengingat lebih dari separuhnya dibangun sebelum tahun 1979. Pemerintah Prancis berencana untuk merenovasi 40.000 sekolah dan meningkatkan efisiensi energinya pada tahun 2034.

Scroll to Top