Mantan pemain tengah Arsenal, Thomas Partey, menghadapi tuduhan serius terkait dengan pemerkosaan dan kekerasan seksual. Tuduhan ini muncul setelah penyelidikan intensif yang dimulai sejak tahun 2022.
Pemain sepak bola asal Ghana ini didakwa atas enam kasus: lima di antaranya adalah pemerkosaan dan satu kasus terkait kekerasan seksual. Insiden-insiden ini diduga terjadi antara tahun 2021 dan 2022, menurut informasi dari Kepolisian Metropolitan Greater London.
Kasus ini melibatkan tiga korban yang berbeda. Wanita pertama mengalami dua kasus pemerkosaan, wanita kedua mengalami tiga kasus pemerkosaan, dan wanita ketiga menjadi korban kekerasan seksual.
Partey sempat ditahan pada Juli 2022, namun identitasnya dirahasiakan pada saat itu. Ia juga diizinkan untuk terus bermain untuk Arsenal sementara penyelidikan berlangsung. Gelandang tersebut, yang kontraknya dengan Arsenal baru saja berakhir pada 30 Juni 2025, membantah semua tuduhan yang diajukan terhadapnya.
Partey menyatakan bahwa ini adalah kesempatan baginya untuk membuktikan bahwa ia tidak bersalah. Ia dijadwalkan untuk hadir di Pengadilan Magistrat London Westminster pada tanggal 5 Agustus.
Menurut pernyataan dari Kepolisian Met, dakwaan ini adalah hasil dari penyelidikan yang dilakukan oleh detektif, yang dimulai pada Februari 2022 setelah laporan pemerkosaan pertama kali diterima.
Partey bergabung dengan Arsenal pada tahun 2020 setelah dibeli dari Atletico Madrid dengan nilai transfer 45,3 juta poundsterling. Selama berseragam The Gunners, ia tampil sebanyak 167 kali di berbagai kompetisi.