Kyiv, Ukraina, dilanda serangan udara besar-besaran oleh Rusia pada Jumat, 4 Juli 2025. Langit malam kota diterangi ledakan pesawat tak berawak dan rudal, menyebabkan kerusakan parah dan korban luka.
Serangan yang berlangsung lebih dari delapan jam itu melibatkan ratusan drone dan sejumlah rudal. Otoritas Kyiv melaporkan sedikitnya 23 orang terluka, dengan 14 di antaranya dirawat di rumah sakit. Infrastruktur kereta api, bangunan, dan kendaraan warga mengalami kerusakan signifikan.
Perusahaan kereta api nasional Ukrzaliznytsia mengonfirmasi bahwa serangan tersebut merusak jalur kereta api di Kyiv, memaksa pengalihan rute dan penundaan jadwal kereta penumpang. Warga terbangun oleh serangkaian ledakan dan suara tembakan senjata anti-pesawat saat pertahanan udara Ukraina berusaha untuk mencegat serangan.
Rekaman video yang beredar memperlihatkan warga berlarian mencari perlindungan, bangunan yang terbakar, dan upaya pemadaman kebakaran di tengah kegelapan. Angkatan Udara Ukraina mengklaim telah menghancurkan ratusan senjata udara Rusia, tetapi serangan tercatat di berbagai wilayah, termasuk penggunaan rudal dan drone.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik antara Rusia dan Amerika Serikat. Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berupaya untuk berbicara langsung dengan Presiden AS Donald Trump mengenai penghentian sementara bantuan senjata AS, yang berpotensi melemahkan kemampuan pertahanan Ukraina.