Kenaikan Tarif Ojol 15%, Maxim Khawatirkan Dampak Negatif bagi Konsumen dan Pengemudi

Perusahaan layanan transportasi daring, Maxim, menyampaikan kekhawatiran terkait rencana kenaikan tarif ojek online (ojol) hingga 15%. Maxim menilai kebijakan ini berpotensi merugikan baik konsumen maupun mitra pengemudi.

Menurut perwakilan Maxim Indonesia, Muhammad Rafi Assagaf, kenaikan tarif dapat menurunkan minat pengguna dalam menggunakan jasa ojol, terutama untuk perjalanan jarak dekat. Akibatnya, waktu penjemputan berpotensi meningkat, dan angka pembatalan pesanan bisa melonjak tajam.

Maxim menekankan bahwa rencana kenaikan tarif ini dapat memberikan dampak yang berlawanan dengan tujuan pertumbuhan ekosistem transportasi online.

Scroll to Top